Desa Tunggul; sebuah desa yang subur, terletak di kabupaten Sragen, Surakarta. Pertama melihat desa ini di tahun 1978, sewaktu SMA kami menyelenggarakan perkemahan Pramuka tahunan. Masih saya ingat bagaimana kami, kontingen Pramuka yg terdiri hampir 300 orang penegak mencapai desa itu menggunakan kereta api uap Solo-Ngawi, kereta yang dahulu di tahun 60-an dan 70-an juga digunakan ayah setiap kali berkunjung ke Ngawi, tempat kelahiran beliau.
Mungkin jg sdh kehendak-NYA lah jika salah seorang pak de/bude Naufal tinggal di desa ini. Ketika masih kecil salah satu kegemaran Naufal adalah bermain dengan sapi milik pak De nya :), kalau kami berkunjung ke sana.
Mas AD, anak sulung pak De tsb seseorang yang kreatif, bertekad menjadi entrepreneur. “Konsep” dia yg menarik: baginya “batas” demarkasi antara kota dan desa sudah saatnya dihapus. Orang bisa saja tinggal di desa tetapi bekerjanya “mobile”: musim tanam & panen bantu pekerjaan di desa, waktu-2 lain cari order pekerjaan di kota. Modalnya katanya cukup 1 mobil pick-up & handy :-).
Tinggalkan Balasan